5 Fakta dan Mitos Berkarir di Start-up yang Wajib Kamu ketahui

Berkarir di Start-up – Perkembangan Start-up yang populer di kalangan milenial hingga Gen-z ini memiliki daya tariknya tersendiri. Tidak hanya memilih karir di Start-up beberapa dari mereka bahkan membangun start-up sendiri di usia muda mereka. Tentunya ada beberapa alasan mengapa mereka lebih memilih berkarir di start-up, seperti fleksibilitas, efisiensi, inovatif serta tantangan yang dimiliki membuat mereka ramai mengembangkan karir di start-up!

Di tengah banyaknya benefit mengapa banyak yang memilih start-up untuk melanjutkan karir, tidak sedikit yang juga beranggapan keliru tentang keberadaan start-up ini. Oleh karenanya, pada artikel kali ini akan dibahas secara tuntas terkait “5 Fakta dan Mitos Tentang Berkarir di Start-up yang Wajib Kamu ketahui!” agar tidak ada yang salah kaprah tentang start-up ini ya!

Pengertian Perusahaan Start-up

Start-up merupakan perusahaan yang dirintis oleh seseorang dan masih dalam tahap pengembangan. Perusahaan ini biasanya berfokus pada pemanfaatan teknologi dan digital serta lebih fleksibel di bandingkan perusahaan biasanya. Ciri lain yang menonjol dari perusahaan ini adalah biasanya suntikan atau aliran dana berasal dari investor yang mempercayakan dana mereka untuk dikembangkan di perusahaan start-up.

5 Fakta tentang Berkarir di Start-up

1. Kebiasaan Penyelesaian Pekerjaan yang Super Cepat

Perusahaan ini terbiasa dengan budaya kerja yang super cepat dan dinamis, bahkan perubahaan bisa saja terjadi sewaktu-waktu dan pekerja dituntut untuk senantiasa mampu beradaptasi di dalamnya. Bagi kamu yang tidak suka pekerjaan yang itu-itu saja, maka kamu bisa bergabung dan berkarir di start-up.

2. Berkesempatan belajar Sebanyak-banyaknya 

Prinsip dari Start up yang fleksibel, memungkinkan para pegawainya untuk belajar banyak karena harus mampu multitugas, seperti di bagian produksi, pemasaran hingga distribusi. Pegawai tersebut juga cenderung gesit dan dituntut agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan terarah.

3. Dapat Berinteraksi Langsung dengan Pimpinan 

Hal ini, juga merupakan fakta unik jika kamu bekerja dan berkarir di start-up, pasalnya kamu bisa berinteraksi langsung dengan pimpinan dalam hal penyaluran ide atau aspirasi untuk kemajuan perusahaan. Hal ini, berbeda dengan perusahaan lainnya yang umumnya sangat kaku.

4. Hasil kerja nyata dapat dilihat Secara langsung 

Kamu bisa melihat secara langsung hasil kerja kamu karena sifat dari start up yang transparan ini, Hal ini karena perusahaan biasanya masih dalam tahap perkembangan, sehingga adanya apresiasi dari pimpinan terkait kinerja pegawai yang baik sangat sering terlihat di dalamnya.

5. Beberapa dari Start Up memberikan Gaji yang besar untuk pegawainya. 

Fakta terakhir tentang Start-up ini adalah berkenaan dengan gaji yaitu sebagian besar Start up, berani memberikan gaji yang tinggi untuk karyawan yang berkinerja baik, bahkan biasanya ada bonus untuk karyawan tertentu.

Baca juga: 10 Perusahaan Dengan Gaji Tinggi

5 Mitos tentang Berkarir di Start-up

1. Pekerjaan yang Santai 

Tentu hal ini berbanding terbalik dengan realita di Start-up ya, pasalnya budaya kerja yang ada menuntut kamu untuk bisa bekerja dengan cepat dan mampu meng-handle banyak tugas, sehingga mitos ini tentulah tidak benar. Mimin juga memberikan saran, sebaiknya hindari mindset yang ingin bekerja dengan santai tapi peganglah prinsip untuk bekerja dengan tanggung jawab!

2. Risiko Pekerjaan yang Mudah Bangkrut

Tidak semua start-up akan bangkrut pada ujungnya ya karena ada juga start up yang pada akhirnya bisa survive bahkan bisa maju, loh! Hal ini, tergantung bagaimana manajemen tim, metode atau sistem pekerjaan perusahaan serta kerja sama tim yang baik. Sebagai contohnya adalah gojek, dan Shopee.

3. Sistem Kerja yang Berantakan

Mitos tentang hal ini tentu tidak benar ya, untuk start-up di tahun pertama kemungkinan masuk akal, namun saat ini sudah banyak start up yang memiliki struktur orgaisasi yang jelas bahkan sudah mampu menerapkan sistem kerja yang berkelanjutan dan lebih tertata lagi.

4. Minim jenjang karir di Start-up 

Hal ini tentu tidak benar justru di start up perkembangan karir bisa jauh lebih pesat dari dugaan karena budaya kerja yang menuntut untuk memahami semua tugas yang ada di perusahaan menunjukkan bahwa siapapun berhak untuk memiliki jenjang karir yang selalu berkembang.

5. Gaji yang sedikit di Start-up

Anggapan ini juga tentu tidaklah benar karena beberapa dari start up justru berani memberikan gaji yang kompetitif sejalan dengan berkembangnya bisnis yang di jalankan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan loh kalau gaji di start up justru lebih besar daripada gaji di perusahaan pada umumnya!

Gimana, sobat tipscv.com sudah tahu ya terkait Fakta dan Mitos Berkarir di Start-up yang wajib kamu ketahui ya! Kamu tertarik untuk berkarir di start-up juga? Yuk simak tips memilih start-up yang benar!

Tips Memilih Start-up yang Benar

  1. Cari tahu visi dan misi start-up yang kamu lamar ya, hal ini penting untuk kepentingan karir kamu kedepannya agar kamu juga bisa lebih bersemangat dalam menjalani hari-hari kamu ya!
  2. Kepoin tentang pendiri start-up, ini penting untuk memperkirakan apakan track record pimpinannya sudah mumpuni untuk menghadapi tantangan bisnis kedepannya atau tidak.
  3. Cari tahu Model Bisnis yang menjadi fokus start-up, tips ini bisa kamu lakukan agar ada gambaran bagaimana mekanisme kerja di start-up tersebut dan apakah bisa bertahan di jangka panjang nantinya atau tidak ya!

Sudah jelas terkait 5 Mitos dan Fakta tentang Berkarir di Start-up ya? Semoga artikel ini bisa membantu kamu dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Thanks for reading All!

Program Management Trainee Menjadi Magnet Tersendiri Untuk Fresh Graduate!

Program “Management Trainee” Menjadi Magnet Tersendiri Untuk Fresh Graduate!